PERKEMBANGAN GENERASI MUDA SAAT INI DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
OLEH MASYARAKAT
Di susun oleh:
Nama
: Muhammad Ganef Rizmawan
NPM
: 53415971
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
DEPOK
DEPOK
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada
Allah SWT. , Karena atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Sehingga
Penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah. Sehingga Penulis dapat
menyelesaikan tugas mandiri ini tepat pada waktunya.
Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas
mandiri ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari
berbagai pihak sehingga Penulis mampu menyelesaikan tugas mandiri ini dengan
baik, oleh karena itu pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
·
Kedua Orang Tua Penulis yang selalu menjadi inspirasiku,
serta mencurahkan kasih sayang tanpa pamrih.
· Bapak Emilianshah
Banowo sebagai dosen Ilmu social dasar. Semoga ilmunya berkah dan menjadi
aliran amal hingga kelak di Barzakh.
· Bagas
Ardian, sebagai Ketua kelas yang sudah memberikan motivasinya dan teman – teman
kelas 1IA13.
Depok, 15 November 2015
M. GANEF RIZMAWAN
M. GANEF RIZMAWAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
.................................................................................................
KATA
PENGANTAR
................................................................................................
DAFTAR ISI
..............................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. Generasi Muda
dalam Pandangan Masyarakat ...........................................................
B. Generasi
Muda Indonesia Pada Saat Ini ....................................................................
C. Masalah Masalah Generasi Muda .............................................................................
BAB III : PENUTUP
A.
Kesimpulan
................................................................................................................
B.
Saran
..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah yang dihadapi generasi muda
sebenarnya tidak terpisah dari masalah secara umum yang berkembang
ditengah-tengah masyarakat, karena pada hakekatnya generasi muda merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat yang ditentukan oleh faktor dan
keadaan yang ada pada generasi muda itu sendiri serta kondisi masyarakat yang
bersangkutan.
Masalah-masalah yang dihadapi generasi
muda saat ini antara lain :
1. Menurunnya jiwa
idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk
generasi muda.
2. Belum seimbangnya
jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan dan pembinaan yang tersedia,
baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang
diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda itu
sendiri, tapi juga merugikan seluruh bangsa.
3.
Masih banyaknya perkawinan dibawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah
pedesaan.
4. Pacaran yang tidak
sehat dan tidak mengikuti Norma Agama dan Adat Istiadat yang ada.
5. Perbedaan pandangan dan
sistem nilai antara generasi muda dan generasi sebelumnya
6. Meningkatnya kenakalan
remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
7. Penggunaan tenaga kerja
dibawah umur.
Dari masalah-masalah tersebut diatas
mempunyai kaitan sangat erat dengan permasalahan menyiapkan generasi muda untuk
mendukung dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Generasi muda sering merasa mempunyai
skala nilai tersendiri dan merasa mampu memandang persoalan dari berbagai segi,
namun hal ini tidak berarti generasi muda sudah memiliki pegangan sikap yang
jelas, sebaliknya khususnya dalam masa remajanya generasi muda masih dalam
kondisi sangat labil. Sehingga tidak jarang generasi muda merasa bingung dalam
menghadapi gejala-gejala pertumbuhan fisik maupun biologis. Gejala tersebut
menjadi semakin rawan dalam menghadapi transisi nilai sosio budaya yang melanda
masyarakat sebagai akibat pengaruh globalisasi.
Laju perkembangan dan modernisasi serta
derasnya arus komunikasi masa berupa kemudahan-kemudahan dalam kontrak antar
suku dan bangsa telah menggoyahkan tata nilai dan norma-norma. Dalam keadaan
demikian generasi muda cenderung melupakan nilai-nilai tradisional yang sering
disamakan dengan kekolotan dan lebih mudah terpengaruh oleh budaya-budaya
barat.
Meskipun selama ini telah dilakukan
berbagai upaya serta telah dibuat berbagai pola pembinaan generasi muda yang
sifatnya umum dan seragam, namun dalam era penerapan dan pendekatannya perlu
diperhatikan, bahwa generasi muda tidak merupakan suatu kelompok yang homogen,
tetapi berasal dari masyarakat Indonesia yang sifatnya pluralistis. Hal
tersebut banyak dipengaruhi beberapa faktor yang meliputi :
a. Perbedaan latar
belakang keagamaan, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kebudayaan
b. Perbedaan masyarakat
kota dan desa
c. Perbedaan strata
kehidupan sosial ekonomi
d. Perbedaan tingkat
pendidikan keilmuan dan keterampilan.
Berdasarkan dari permasalahan yang
dihadapi oleh generasi muda dan permasalahan pada pembangunan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, maka perhatian kita selanjutnya tertuju pada sosok generasi
yang diharapkan dapat mendukung pembangunan.
Generasi muda sebagai sumber daya
manusia adalah keberhasilan pembangunan bangsa. Kita bisa menyimak keberhasilan
negara-negara maju seperti Amerika, Jerman dan Jepang dimana kemajuannya banyak
ditentukan oleh mutu sumber daya manusianya. Sumber daya manusia bermutu yang
mampu memajukan negaranya adalah manusia yang berpendidikan, berketerampilan
tinggi dan menguasai Iptek. Dengan demikian pendidikan merupakan kebutuhan
mendasar dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia.
Generasi muda yang diharapkan dalam
pembangunan dewasa ini sangatlah penting sebagai generasi penerus bangsa dalam
mengisi pembangunan dan kemerdekaan, dengan jalan mengembangkan bakat dan minat
serta karakter generasi muda untuk mendukung terwujudnya Negeri Maritim
Nusantara. Negeri Indonesia tercinta.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Generasi
Muda dalam Pandangan Masyarakat
a. Pengertian generasi
muda ialah masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai suatu tahap dalam
pembentukan kepribadian manusia dalam proses mencari jati diri. Posisi generasi
muda dalam masyarakat adalah sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa, masa
depan suatu bangsa ini terletak pada generasi mudanya sebab merekalah yang
nantinya menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa. Suatu harapan
yang sangat besar terhadap generasi muda ini.
Pada sisi lain hal itu menimbulkan suatu tanggung jawab yang sangat besar yang harus dipikul oleh generasi muda . Artinya generasi muda harus menjadi sosok yang mampu memenuhi harapan tersebut. Oleh karena itu, hal-hal yang menghambat kemajuan harus diganti dengan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan dan perkembangan masyarakat, yaitu dengan dibekali ilmu pengetahuan dan pengarahan tentang pengembangan generasi muda menuju kepada penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan kerja . Salah satu cara dalam memperoleh bekal pengetahuan tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun nonformal baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Dengan bekal seperti itu setiap pemuda Indonesia akan semakin bernilai dalam proses pembangunan. Dan makin membenarkan arti serta makna “ Pemuda adalah Harapan Bangsa”.
Pada sisi lain hal itu menimbulkan suatu tanggung jawab yang sangat besar yang harus dipikul oleh generasi muda . Artinya generasi muda harus menjadi sosok yang mampu memenuhi harapan tersebut. Oleh karena itu, hal-hal yang menghambat kemajuan harus diganti dengan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan dan perkembangan masyarakat, yaitu dengan dibekali ilmu pengetahuan dan pengarahan tentang pengembangan generasi muda menuju kepada penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan kerja . Salah satu cara dalam memperoleh bekal pengetahuan tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun nonformal baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Dengan bekal seperti itu setiap pemuda Indonesia akan semakin bernilai dalam proses pembangunan. Dan makin membenarkan arti serta makna “ Pemuda adalah Harapan Bangsa”.
b.
Peranan pemuda dalam menyongsong masa depan bangsa Kondisi kehidupan bangsa
yang kurang menguntungkan serta kompleksnya permasalahan yang dihadapi generasi
muda sekarang ini menuntut adanya penyikapan dalam bentuk peran aktif membangun
tatanan berbagai aspek kehidupan sehingga mampu membangun dan mengembangkan
kembali sendi-sendi dasar kehidupan bangsa yang mampu membawa pencerahan
pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
Urgensi penyikapan pemuda yang kontekstual dengan permasalahan sekarang antara lain sebagai berikut:
- Meningkatkan Integritas moral dan ketakwaan terhadap Tuhan YME dalam kerangka membangun ketahanan mental dan nilai-nilai budaya bangsa dari ancaman pengaruh budaya asing ( westernisasi ) yang semakin menggejala.
Urgensi penyikapan pemuda yang kontekstual dengan permasalahan sekarang antara lain sebagai berikut:
- Meningkatkan Integritas moral dan ketakwaan terhadap Tuhan YME dalam kerangka membangun ketahanan mental dan nilai-nilai budaya bangsa dari ancaman pengaruh budaya asing ( westernisasi ) yang semakin menggejala.
-
Memupuk Idealisme, Patriotisme, Cinta tanah air, Persatuan dan Kesatuan serta
solidaritas pemuda untuk memperkokoh tetap tegaknya Negara Kesatuan RI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
- Meningkatkan kualitas SDM melalui penguasaan IPTEK memasuki era Globalisasi yang diwarnai dengan tingginya tingkat kompetitif antar bangsa dan pasar bebas (AFTA 2004).
- Membangun motivasi wirausaha pemuda dalam rangka menumbuhkan kepeloporan dan kemandirian pemuda secara sosial ekonomi.
- Meningkatkan kualitas SDM melalui penguasaan IPTEK memasuki era Globalisasi yang diwarnai dengan tingginya tingkat kompetitif antar bangsa dan pasar bebas (AFTA 2004).
- Membangun motivasi wirausaha pemuda dalam rangka menumbuhkan kepeloporan dan kemandirian pemuda secara sosial ekonomi.
-
Membangun tatanan kehidupan social budaya menuju terwujudnya masyarakat madani,
yakni masyarakat yang tertib demokratis, dan sejahtera lahir batin.
c.
Pontensi generasi muda dalam masyarakat, Generasi muda adalah sebagai sumber
daya manusia yang amat potensial bagi pembangunan, menempati lapisan terbesar
dalam anggota masyarakat. Sumber ini tidak penah habis, satu kekayaan nasional
yang tidak terhingga harganya. Menjadi
berharga
kalau disiapkan sebagai kader pembangunan.
Berikut
adalah beberapa contoh potensi yang dimiliki oleh generasi muda :
- Generasi Muda yang Progresif, Generasi muda memiliki kecenderungan untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, idealisme yang terkandung dalam jiwa dan pikiran generasi muda memungkinkan generasi muda untuk memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Di sisi lain generasi muda yang progresif adalah generasi muda yang mampu dan dapat berfikir kritis dalam menghadapi realitas sosial politik yang sedang terjadi. Dengan memanfaatkan potensi ini, diharapkan ada sebuah peluang untuk menciptakan masa depan
- Generasi Muda yang Progresif, Generasi muda memiliki kecenderungan untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, idealisme yang terkandung dalam jiwa dan pikiran generasi muda memungkinkan generasi muda untuk memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Di sisi lain generasi muda yang progresif adalah generasi muda yang mampu dan dapat berfikir kritis dalam menghadapi realitas sosial politik yang sedang terjadi. Dengan memanfaatkan potensi ini, diharapkan ada sebuah peluang untuk menciptakan masa depan
Yang
lebih damai bagi generasi berikutnya.
- Generasi muda yang
Nasionalisme, Nasionalisme merupakan sikap dan tingkah laku individu atau
masyarakat yang merujuk pada loyalitas dan pengabdian terhadap bangsa dan
negaranya. Namun, secara empiris, nasionalisme tidak sesederhana definisi itu
karena Nasionalisme adalah sebuah ideologi yang dapat dilihat sebagai hasil
peradaban manusia dalam menjawab tantangan hidupnya. Dengan demikian, ideologi
memiliki fungsi mempolakan, mengkonsolidasikan dan menciptakan arti dalam
tindakan masyarakat. Ideologi yang dianutlah yang pada akhirnya akan sangat
menentukan bagaimana generasi muda memandang sebuah persoalan dan harus berbuat
apa untuk mensikapi
Persoalan tersebut.
d. Tantangan dan
permasalahan generasi muda, Namun di samping itu setiap generasi senantiasa
dihadapkan pada situasi, kondisi, tantangan dan permasalahan yang berbeda.
Problem itu disebabkan karena akibat dari proses pendewasaan seseorang,
penyesuaian dirinya dengan situasi yang baru timbulah harapan setiap pemuda
akan mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada
orang tuanya.
Berbagai macam
permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain:
- Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda.
- Kekurangan pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
- Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda.
- Kekurangan pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
- Belum keseimbangannya
antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia,
Baik yang formal maupun
nonformal.
- Kekuragan lapangan
dan kesempatan kerja serta tinggi nya tingkat pengangguran dan setengah
pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas
oleh nilai-nilai
Kekuasaan dan
sebagainya
- Masih langkanya
pengalaman-pengalaman yang dapat merelefansikan pendapat sikap dan tindakannya
dengan kenyataan yang ada.
Namun dengan adanya
kerjasama antar orang tua, sekolah/universitas, masyarakat, dan pemerintah
dalam menanggulangi masalah ini agar tercipta lingkungan yang kondusif, maka
generasi muda Indonesia senantiasa mampu menjawab setiap tantangan dan
permasalahan yang dihadapi pada zamannya.
B. Generasi Muda Indonesia Pada Saat ini
Pada
zaman dewasa ini, kita sebagai manusia telah banyak mengalami transisi menuju
dunia modernisasi dan zaman yang terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan
dunia. Banyak hal yang memang harus kita perhatikan dari sudut yang berbeda
untuk kemajuan sebuah Negara, termasuk
generasi
muda Indonesia pada saat ini.
Remaja
– remaja Indonesia pada saat ini sebagai generasi muda yang selanjutnya yang
akan meneruskan cita-cita sebuah bangsa, untuk memimpin dan mengatur sebuah Negara, haruslah memiliki kepribadian
yang baik, kecerdasan yang di landasi dengan ilmu dan wawasan yang luas, memiliki
jiwa yang semangat, pikiran terbuka dan tujuan yang baik, berbobot dan
bermanfaat serta berguan untuk kemajuan bangsa dan Negara. Sayangnya generasi
muda Indonesia pada saat ini telah banyak terjerumus pada dunia modernisasi dan
westernisasi sehingga melupakan adat ketimuran yang kita miliki yang di kenal
oleh Negara lain sebagai Negara yang menjunjung tinggi moral dan adat kesopanan
tapi fakta mengatakan lain. Generasi Indonesia saat ini mengalami krisis
identitas dan korban dari gaya hidup hedonisme barat. Semakin banyak life style
dari luar Negara Indonesia yang masuk semakin
Tidak
terkendali generasi muda Indonesia saat ini.
Jika
di lihat dari latar belakang, generasi- generasi muda saat ini yang korban dari
budaya permisif yang tidak terikat dengan nilai dan norma bisa di pastikan di
antaranya adalah kurangnya pendidikan agama dari keluarga, kurangnya perhatian,
kepudulian, dan kasih sayang dari keluarga, lingkungan yang tidak mendukung,
pola hidup yang terlalu bebas dan individualisme, teman sepergaulan yang
menyukai kehidupan bebas, dan rapuhnya iman serta kepribadian.
C. Masalah Masalah Generasi Muda
Saat
ini generasi muda khususnya remaja, telah digembleng berbagai disiplin ilmu.
Hal itu tak lain adalah persiapan mengemban tugas pembangungan pada masa yang
akan datang, masa penyerahan tanggung jawab dari generasi tua ke generasi muda.
Sudah banyak generasi muda yang menyadari peranan dan tanggung jawabnya
terhadap negara di masa yang akan datang. Tetapi, dibalik semua itu ada
sebagian generasi muda yang kurang menyadari tanggung jawabnya sebagai generasi
penerus bangsa. Adapun masalah yang dihadapi remaja masa kini antara lain :
1.
kebutuhan akan figur teladan, Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai2
luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar
nasihat2 bagus yagn tinggal
Hanya
kata – kata indah.
2.
sikap apatis, Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan
pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri didalamnya. Sikap apatis ini
terwujud di dalam ketidakacuhan akan apa yang terjadi dimasyarakatnya.
3.
kecemasan dan kurangnya harga diri, Kata stess atau frustasi semakin umum
dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya
dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang,
seks dan lainnya).
4. ketidakmampuan untuk terlibat, Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.
4. ketidakmampuan untuk terlibat, Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.
5.
perasaan tidak berdaya, Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena
teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern.
Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita
untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah2
masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan
segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik
Atau
ijazah.
6.
pemujaan akan pengalaman, sebagian besar tindakan2 negatif anak muda dengan
minumam keras, obat2an dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba.
Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yagn keliru tentang
pengalaman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Generasi
muda saat ini adalah harapan suatu bangsa dan negara dalam era globaliasi
seperti ini walaupun dengan segala problematika atau permasalahan yang ada
didalam segala aspek kehidupan.
2. Generasi
muda saat ini harus kreatif dalam menghadapi permasalahan yang melanda dalam
kehidupan ini.
3. Dengan
berbagai masalah yang ada di kehidupan bermasyarakat, kita sebagai mahluk
sosial atau generasi muda saat ini harus tetap hidup berdampingan dan saling
membantu dalam masalah apapun.
B. Saran
Terdapat
berbagai cara untuk menyelesaikan suatu problematika atau masalah yang melanda
kebanyakan generasi muda di era globalisasi saat ini contohnya saling bantu - membantu untuk menyelesaikanya. kemudian dalam
kehidupan bermasyarakat kita dapat saling tolong menolong dengan sesama generasi muda dan semua masyarakat.