Kamis, 14 Januari 2016

ROUTER

Konfigurasi Router

Untuk mengkonfigurasi router dilakukan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah, membangun sesi console. Sesi console dibentuk dengan menghubungkan port console yang ada pada router dengan port COM 1 yang ada pada PC.






Seteleh sesi console terbentuk, selanjutnya mengaktifkan terminal emolusi, yang lazim digunakan pada Sistem Operasi windows adalah hyperterminal (konfigurasi router melalui minicom di linux lihat disini). Aktifkan hyperterminal, pastikan port yang dipilih adalah COM1, lalu konfigurasi :
  • Bits per second : 9600 bps
  • Data bits: 8
  • Parity : none
  • Stop bits:1
  • Flow control : none
Kemudian hidupkan router (power on), router akan melakukan proses boot up, setelah proses boot up selesai router akan menampilkan pesan “Would you like enter initial configuration dialog?” sebaiknya jawab “no”. lalu router menampilkan pesan “Press return to get start”. Untuk memulai kita tekan tombol “Enter”. Pada router yang belum dikonfigurasi maka router akan menampilkan prompt “router>” yang menandakan kita berada pada modus operasi user EXEC.
untuk memulai konfigurasi ketikan “enable” seperti contoh berikut :
Router> enable
Router#
Saat ini kita telah berada pada modus operasi privilege EXEC, konfigurasi biasanya dilakukan pada modus global configuration, artinya konfigurasi yang dilakukan pada modus ini akan mempengaruhi seluruh sistem. Kalau sebelumnya kita berada pada modus privillege EXEC maka untuk beralih ke modus global configuration perintahnya adalah:
Router#config terminal atau
Router#conf t
Beberapa konfigurasi dasar yang perlu dilakukan adalah :
a. Hostname
Fungsinya adalah untuk memberi nama pada router
syntax :
router(config)#hostname nama router yang diinginkan
misal nama router yang diinginkan adalah cisco, maka bentuk perintahnya
router(config)#hostname cisco
cisco(config)#
b. Enable password
Fungsinya untuk mengaktifkan password pada perintah enable
syntax :
cisco(config)#enable password kata-password yang diiinginkan
misal kata-password yang diinginkan adalah cisco, maka bentuk perintahnya
cisco(config)#enable password cisco
c. Enable secret
Fungsinya untuk mengaktifkan kata secret pada perintah enable, fungsinya sama dengan perintah enable password, namun enable secret memiliki prioritas yang lebih tinggi dan kata secret dalam bentuk terenkripsi.
syntax :
cisco(config)#enable secret kata-secret yang diinginkan
misal kata secret yang diinginkan adalah class, maka bentuk perintahnya adalah
cisco(config)#enabel secret class
c. Line console
Mengaktifkan password pada line console, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saya yang bisa mengakses router melalui line console. Router hanya memiliki 1 buah line console.
cisco(config)#line console 0
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan
cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login
d. Line auxiliary
Mengaktifkan password pada line aux, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saya yang bisa mengakses router melalui line aux. Router hanya memiliki 1 buah line aux.
cisco(config)#line aux 0
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan
cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login
e. Line Virtual Terminal
Mengaktifkan password pada line virtual terminal, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saya yang bisa mengakses router melalui line virtual terminal. Router hanya memiliki 5 buah line virtual terminal (vty).
cisco(config)#line vty 0 4
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan
cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login

Fungsi - Fungsi Router
1.      Fungsi utama Router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dari suatu Jaringan ke Jaringan yang lain. Namun Router berbeda dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (Local Area Network). Sedangkan Router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.
2.      Router juga berfungsi untuk menstranmisikan informasi dari satu Jaringan ke Jaringan lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.
3.      Router juga berfungsi untuk menghubungkan Jaringan lokal kesebuah koneksi DSL biasa juga disebut DSL Router. Router ini umumnya memilki fungsi Firewal untuk melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun tidak semua Router memiliki fungsi yang sama. Router yang memiliki fitur penapisan paket dapat juga disebut sebagai Packet – Filtering Router. Fungsi umum Router ini memblokir lalulintas data yang dipancarkan secara Broadcast sehingga dapat mencegah adanya Broadcast Storm yang bisa menyebabkan kinerja Jaringan melambat.

Jenis - Jenis Router

1.      Router Aplikasi
Router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda Install pada Sistem Operasi Komputer, sehingga Sistem Operasi Komputer tersebut dapat bekerja seperti Router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy  Winroute, SpyGate dll.

2.      Router Hardware
Router Hardware adalah sebuah Hardware yang memiliki kemampuan seperti Router, maka dengan Hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router Hardware dapat digunakan untuk membagi Jaringan Internet pada suatu wilayah, misalnya dari Router ini adalah Access Point, wilayah yang mendapat IP Address dan Koneksi Internet disebut Hot Spot Area.

3.      Router PC
Router PC adalah sebuah Komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai Router. Untuk membuat sebuah Router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan Processor Pentium II, Hard Drive 10 GB dan RAM 64 serta telah tersedia LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai Router PC. Komputer yang dijadikan Router ini harus di Install dengan Sistem Operasi khusus untuk Router. Sistem Operasi yang populer untuk Router PC saat ini adalah Mikrotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar